Neloni, Upacara Tradisi Jawa Timur


Neloni yang berarti telu dalambahasa jawa atau tiga, maka dari itu upacara neloni diadakan pada waktu kandungan berumur tiga bulan, dan saat upacara ini disediakan sajian berupa nasi tumpeng, yaitu nasi putih yang dibentuk  seperti mengerucut.

Lauk-pauk tumpeng tersebut adalah gundangan, yang terdiri dari beberapa macam sayuran yang telah dimasak dan dicam­pur dengan sambal kelapa. Selain itu disajikan pula jenang abang putih. Di samping sajian tersebut pada upacara ini ada pula yang menyajikan nasi punar, yaitu nasi yang rasanya gurih dan berwarna kuning diberi air kunyit. Cara menyajikan nasi punar ini diletakkan di takir plonthang.

Setelah semua sajian tersebut tersedia, maka orang yang punya hajat mengundang tetangganya untuk kenduri. Kenduri ini biasanya dipimpin oleh modin atau orang yang sudah ber­pengalaman dalam memimpin upacara.

Sesudah upacara Neloni, pada bulan ke-empat, ke-lima dan ke­enam juga diadakan selamatan, dan masing-masing selamatan itu berbeda dalam hal sajian yang dihidangkan saja. Pada wak­tu kandungan berusia tujuh bulan, diadakan upacara pitonan atau tingkeban.

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Upacara Tradisional daerah Jawa Timur.Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi Daerah 1983-1984, Surabaya September 1984

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Seni Budaya, Th. 1984 dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar