Ranu Lumajang


Fatamorgana Biru di Ranu Lumajang

Alam yang masih memberi nuansa keindahan tak terkira. Namun, keindahan itu kadang tak tertangkap, sehingga tiap obyeknya jadi merana. Nuansa serupa tengah dialami kawasan segitiga ranu, obyek wisata alam di Lumajang. Keindahan alam yang terhampar di Ranu Klakah, satu dari segitiga ranu (telaga, danau), yang terletak di desa Tegalrandu, Kecamatan Ranu Klakah Kabupaten Lumajang. Begitu indah bersama dengan mulai tersembur nya sinar mentari pagi. Ranu yang luasnya 22 hektar ini, terletak di sebelah utara kota Lumajang, dengan jarak tempuh 18 kilometer dari kota, atau hanya 2 kilometer ke arah timur Kecamatan Klakah.

Obyek ini berada pada ketinggian sekitar 900 meter dan permukaan laut (dpi) dan kedalaman 28 meter, dilatarbelakangi oleh Gunung Lamongan dengan ketinggian 1.668 meter dpi, didukung oleh udara yang sejuk dan segar. Panorama yang khas berupa fatamorgana kebiruan air obyek wisata ini merupakan alternatif tujuan wisata di Jawa Timur, bila mengunjungi Bali melewati Kabupaten Jember. Disamping menikmati panoramanya, aktivitas yang dapat dilakukan sendiri ataupun bersama keluarga antara lain, joging di sepanjang tepi danau dengan fasilitas jalan beraspal, berperahu, menikmati sarana permainan anak, berolahraga tennis dan memancing. Fasilitas lainnya, terdapat hotel dengan 6 kamar, aula pertemuan, gardu pandang, dermaga dan perahu motor, dan lapangan tenis. Kadang, beraneka ragam buah- buahan nangka khas Klakah yang dijual sepanjang jalan raya menjadi daya tarik lain bagi ohyek wisata ini.

Danau ini merupakan salah satu ohyek wisata dari Kawasan Wisata Setiga Ranu. Dua ranu lainnya adalah Ranu Pakis dan Ranu Bedali, yang satu sama lain terhuhung oleb jalan yang dapat dilalui kendaraan. Ranu Klakah dan Ranu Pakis berada di Kecamatan Klakah, sedangkan Ranu Bedali terletak di Kecamatan Ranuyoso. Transportasinya mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum, baik roda dua maupun roda empat, disamping ada dokar sebagai sarana angkutan tradisional masyarakat setempat. Ranu Pakis, juga merupakan wisata air yang sangat luas dengan dukungan pemandangan luas kota Lumajang, berlatar belakang Gunung Lamongan. Kita dapat melakukan kegiatan memancing dan berperahu rakit untuk refresing, atau juga berkemah untuk akrah dengan alam. Jaraknya lehih kurang 20 kilometer dari kota Lumajang atau 2 kilometer dari Ranu Klakah.

Bila kunjungan diawali dari Ranu Klakah, sekitar 10 menit dengan herkendaraan roda dua ataupun roda empat akan sampai ke Ranu Pakis. Ohyek wisata yang terletak di Desa Ranu Pakis ini mempunyai ketinggian 600 meter.  Segitiga ranu berada di kilometer 18 arah utara kota Lumajang. Menuju segitiga ranu ini tergolong sangat mudah, karena bisa dicapai dengankendaraan roda empat atau dua. Bila berangkat dari kota Lumajang, Bisa melewati jalan Raya Ranu Klakah. Setelah melewati pasar di tepi jalan raya, bisa mengikuti belokan jalan pertigaan ke kanan. Setelah belokan itu, tinggal mengikuti jalan desa yang cukup asri. Di kiri-kanan jalan akan menyaksikan desa-desa dengan kehidupannya yang khas. Di samping juga lebatnya pepohonan yang memayungi sepanjang jalan. Setelah itu akan langsung menemukan Taman Wisata Ranu Klakah. dinamakan Ranu Klakah itu.

Setelah puas menikmati pemandangan di Ranu Klakah, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Ranu Pakis, dengan mengikuti jalan lurus ke arah kanan, kira-kira 2 kilometer. Ada banyak bagian yang bisa dinikmati keindahannya di ranu ini. Namun, kurang lengkap rasanya kalau tidak menyaksikan juga Ranu Bedali. Untuk mencapainya dari Ranu Pakis, anda harus putar balik ke arah Ranu Klakah, dan langsung menyusuri jalanan desa sekitar 7 kilometer. Tapi jangan sampai kebablasan, ketika ada gardu loket masuk, di sebelah kanan, anda harus turun untuk kemudian menikmati panorama indah di Ranu Bedali. Untuk mencapai tepi ranu dengan menuruni jalan berbatu yang curam dan panjang. Kalau dari arah Surabaya, maka bisa masuk melalui jalan pertigaan di Raya Ranuyoso ke kiri. Melalui jalur ini akan menemui Ranu Bedali untuk pertama kalinya. Baru bisa meneruskan perjalanan ke Ranu Klakah, kemudian ke Ranu Pakis.

Dari pojok jalan, sudah terlihat danau yang dpi, dengan luas danau 50 hektar dan kedalaman 26 meter. Masih dilatar belakangi Gunung Lamongan dan nampak lehih dekat, serta kondisi alam yang masih perawan akan menjadi daya tarik bagi pecinta lingkungan atau wisatawan yang membutuhkan udara segar. Selain rekreasi, pengunjung dapat pula menikmati ikan segar yang dijual di warung-warung sederhana di pinggir-pinggir jalan dan dapat pula dibawa untuk oleh- oleh. Ikan ini hasil budi daya masyarakat setempat pada perairan Ranu Pakis dengan sistem keramba jaring apung. Jenis ikannya mujair, nila, kakap dan tombro. Suasana alam serupa, luga bisa dinikmati di Ranu Bedali, Namun, wisata air ini kondisinya sama sekali berbeda dengan dua ranu lainnya. Lokasinya menjorok ke bawah sehingga membentuk seperti mangkok.** (smb: mosaik)

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Lumajang, Wisata Alam dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar