Suramadu Jangan Grusa-grusu


Presiden:
Pembanguna Suramadu Jangan Grusa-grusu

Sepertinya harapan’ masyarakat Jatim khsusnya Madura Impas sudah begitu mendengar.penjelasan Presiden R,I Megawati terhadap ambisi Jawa Timur dalam menyelesaikan pembanggnan jembatan Surabaya-Madura  (Suramadu). Diingatkan oleh Presiden untuk tidak dilakukan secara grusa-grusu atau teregesa-gesa.

Meski pemerintah tetap punya komitmen tinggi untuk meneleswaiakn Suramadu, tapi kita semua perlu bersabar dan jangan  grusa-grusu. Disamping perIu adanya perhitungan yang detail dah matang, juga kare  duwitnya untuk membangun tidlik ada, ya cuma bisa angop (menguap) saja. Mau apalagi. Apa masyarakat Madura mau iuran?” tanya Presiden.

Presiden mengatakan itu ketikan mengadakan silaturahmi nasional dengan 1000 tokoh yang dipr~arsai oleh Forum Intelektua145 Jatim, Minggu sore (18/5) di Tugu Pahlawan.

Menurut PresidenMegawati pembangun Suramadu merupakan bentangan jembatanmelintas laut yang pertama di Indonesia. Oleh karena itu semua pembangunnya perIu dilakukan secara sabar dan kalkulasi perhitungan seara cermat, agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang buruk.

“Kalau pembangunan sisi pinggir okey-okey saja kita selesaikan, Tapi menyangkut pembangunan sisi tengah jembatan perlu pertimbangari dan desain yangcermat. Kalau tida~, maka bisa-bisa jembatan Suramadu jebol sebelum digunakan,” ingat Presiden.

Terkait soal dana untuk proyek Suramadu, Presiden minta agar semua pihak mulai Gubernurnya, dan masyarakat Jatim, khususnya Madura bersabar mengingat dana yang dibutuhkan Suramadu tidak sedikit.

Diakuinya bahwa Departemen yang menangani Suramadu telah cukup dipusingkan untuk merealisasikan jemba,tan tersebut. Bahkan pemerintah sampai merayu negaranegara sahabat untuk turut mendanai pembangunan Suramadu, tapi hasilnya masih belum memuaskan. “Proyek Suramadu itu termasuk salah satu Proyek yang membuat pusing pemerintah. Sebab se!air). Suramadu masih banyak proyek lainnya yang macet karena duwitnya kurang,” jelasPresiden.

Presiden tiba di Tugu Pahlawan setelah ia mengadakan kunjungan ke Malang dan Blitar. Kata Presiden dalam perjalanannya itu dirinya sebelum sampai di Tuguh Pahlawan sudah merasa deg-degan  karena ia takut akan ditagih soal kejelasan pembangunan jembatan Suramadu.

“Apa yang saya khawatirkan itu ternyata benar khan?” ujarnya  kalem yang disambut ger-geran suara tawa seluruh undangan.

“Tidak apa-apa dan bukannya saya tidak setuju terhadap pembangunanSuramadu. Tapiada satuhal yang lebih penting untuk direnungkan berkaitan dengan proyek ini, yakni kesiapan mental masyarakat Madura. Hal ini apa sudah difikirkan oleh semuanya. Karena dampak sosial kultural di Pulau Madura pasti akan terjadi begitu jembatan Suramadu ada,” ajak Presiden.

Untuk mengatasi hal tersebut agar kelak tidak menjadi penyakit sosial, Presiden yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati minta kepada para kiyai, ulama Madura dan tokoh-toh lainnya ikut mensosialisasikan Suramadu dan turut memberikan jaminan dan melindungi agar masyarakat Madura bisa tetap lestari di Pulau tersebut walaupun adanya jembatan Suramadu kelak di kemudian hari.

Disamping itu, Presiden juga  berpesan agar Bupati di Madura tidak ikut menjadi broker tanah, juga kontraktor pembangunan jembatan Suramadu agar menjauhkan pemikiran prakyek mark-up di saat pemerintah kesulitan keuangan.

Acara silaturahmi nasional dengan 1000 tokoh yang diprakarsai Forum Intelektual 45 Jatim, menurut H. Achmad Zaini, MA selaku Ketua Penyelenggara, digelar di Tugu Pahlawan mempunyai arti yang penting. Di tempat ini jiwa kepahlawanan rakyat Indonesia yang dipelopori arek-arek Suroboyo diuji untuk bebas dari cengkaraman kaum penjajah.

Tampak hadir mendampingi Presiden antara lain Menhankam Matori Abdul Djalil, Gubernur Jatim Imam Utomo, Walikota Surabaya Bambang DH, sesepuh masyarakat Jatim seperti HM. Noer, Jenderal Pol. Drs. Roesmanhadi, Jenderal Bimantoro, juga Menteri Agama KH Said Aqiel Husin Al Munawar yang membuka acara itu dengan melantunkan bacaan Al-Qur’an yang sempat memukau undangan. (MUR)

Mimbar Jatim, Mei 2003, hlm. 23

 

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Bangkalan, Surabaya, Wisata dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar