Tacceggan: permainan anak Madura


Tacceggan Salah satu permainan asal Pamekasan, Madura, dimainkan oleh anak-anak pengembala. Tacceggan berasal dari kata ‘Tacceg’, artinya ‘Tancap’ permainan ini melemparkan sabit, yang ditujukan pada sebuah tiang bambu yang telah dipancang. Yang dapat menancapkan sabitnya terdekat pada tiang bambu yang menjadi pemenangnya.

Di daerah pedalaman Madura, banyak pengembala kerbau atau sapinya. Sementara kerbau atau sapi-sapinya merumput, mereka mengadakan permainan tersebut. Caranya mula-mula memancangkan sebuah bambu, masing-masing anak mengumpulkan rumput sebagai taruhannya.

Beberapa meter dari bambu yang telah terpancang terdapat sebuah garis pembatas, sebagai batas untuk melemparkan sabit. Selanjutnya  anak-anak serempak melemparkan sabitnya masing-masing ke bambu tersebut. Sabit yang menancap paling dekat ke tiang bambu itulah yang menang. Pemiliknya atau pelemparnya berhak mendapatkan setumpuk rumput yang dijadikan taruhannya.

Awalnya Tacceggan ini hanya hanya sebagai pengisi waktu belaka, sambil menunggu gembalaannya. Lama-lama menjadi sebuah permainan yang menyenangkan bagi anak gembala, selain sebagai hiburan juga disertai taruhan. Namun permainan ini terdapat unsur jeleknya. Anak gembala yang sudah mahir melemparkan aritnya akan lebih sering menjadi pemenang. Sehingga ia menjadi anak pemalas, sebab mendapatkan rumput dengan cara mudah, tanpa bekerja keras.

Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:   Permainan Daerah Jawa Timur. Departeman pendidikan Kebudayaan, Jakarta, 1978. 

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Madura, Pamekasan, Seni Budaya dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar