TUMURUNING KEMBAR MAYANG


Tumuruning Kembar Mayang , merupakan prosesi upacara Perkawinan di Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Nganjuk berada di wilayah provinsi Jawa Timur, namun dalam peta budaya tradisional Nganjuk banyak mendapat pengaruh dari Jawa Tengah khususnya Surakarta.
Hal ini dapat dilihat dari bahasa, seni tari, karawitan, pedalangan, dan lain – lainnya sangat dipengaruhi budaya Surakarta. Keadaan ini sudah berjalan sejak lama dan masih hidup dan berkembang hingga saat ini.
Demikian pula mengenai upacara adat khususnya Upacara Perkawinan, secara adat tata cara tidak jauh berbeda dengan tata cara yang ada di Surakarta, Jawa Tengah, bahkan akhir-akhir ini terdapat kecenderungan makin berkembang.
Hal ini satu kenyataan bahwa peta budaya dapat berbeda dengan peta wilayah pemerintahan. Oleh karena itu, dalam Festival Upacara Adat, Kabupaten Nganjuk menampilkan upacara adat daerah Tumuruning Kembar Mayang bergaya Jawa Tengah, bukan berarti ingin menonjolkan budaya daerah lain, tetapi semata-mata hanya didasarkan atas kenyataan yang berkembang di dalam masyarakat.
Namun demikian, karena perbedaan tempat dan latar sejarah, kiranya tidak mungkin secara bulat praktik upacara tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dapat persis seperti yang ada di tempat asalnya. Tentunya akan ada perbedaan yang disebabkan oleh kondisi daerah yang bersangkutan. Jadi prinsipnya pada Festival Upacara Adat Daerah ini untuk
Kabupaten Nganjuk tetap membawa bendera budaya Nganjuk yang bertumpu pada nilai-nilai tradisi yang hidup dan berkembang di masyarakat Nganjuk. Kabupaten Nganjuk termasuk berkultur area Jawa Tengah, khususnya Surakarta.

Soetrisno R., Ensiklopedia Seni Budaya Jawa timur; Pendekatan Kajian Budaya,Surabaya Intelektual Club(SIC), Surabaya, 2008, hlm 534

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Nganjuk, Seni Budaya, Th. 2008. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar