Monumen H.R. Mangoendiprojo, Kabupaten Sidoarjo


-Maret 1995-

Monumen H.R Mangoendiprojo yang terfetak di sebelah utara fly over Buduran dengan taman yang tertata rapi menambah keindahan dan keasrian kota Sidoarjo yang sudah memperoleh piala Adipura dua kali berturut-turut. Siapakah dia sebenarnya, sehingga dibuatkan monumen di Kabupaten Sidoarjo. Berikut tulisan koresponden Gema Delta.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya, ungkapan ini telah ditunjukkan oleh masyarakat Sidoarjo dengan membangun monumen pejuangnya, H.R. Mohamad Mangoendiprodjo. Penghargaan atas jasa beliau kiranya belum cukup jika hanya diwujudkan dengan membangun monumennya, namun yang paling mendasar dalam menghormati jasa beliau tiada lain adalah dengan mengaplikasikan cita-cita dalam wujud kehidupan di masa pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur.

Namun demikian, pembangunan manumen itu sendiri mempunyai nilai tambah bagi terciptanya kota Sidoarjo yang bersih, rapi, hijau, sehat, indah dan nyaman bagi lingkungan sekitar maupun bagi kota Sidoarjo itu sendiri. Monumen yang terletak di pintu gerbang sisi utara kota ini seakan mengucapan ‘Selamat Datang’ kepada siapa saja yang akan memasuki kota yang sudah dua kali berturut-turut memperoleh penghargaan Adipura ini. Sedangkan di sisi barat kota sudah berdiri terlebih dahulu monument Pancasila yang menjulang tinggi dengan dikelilingi oleh taman dan kolam ikan. Dan tidak lama lagi tentunya akan didirikan bangunan yang sama di sisi selatan kota Sidoarjo. Hal ini diharapkan dapat menambah  optimistis masyarakat Sidoarjo untuk meraih Adipura yang ketiga kalinya melalui gerakan-gerakan sadar bersih lingkungan.

Monumen H.R. Mohamad Mangoendiprodjo yang dibangun dengan biaya Rp 50 juta dari APBD II 1994/1995 ini diresmikan oleh Gubemur Jawa Timur H.M. Basofi Sudirman bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke-136, ditandai dengan penanda-tanganan prasasti dan pembukaan selubung kain disaksikan para veteran RI dan para pejabat Tk. I Jawa Timur dan Tk. II Sidoarjo serta para undangan lainnya. Gubernur Basofi Soedirman dalam sambutannya antara lain mengatakan monumen ini sebagai wujud dari rasa kepedulian terhadap jasa pahlawan.  (fik).

 ‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Gema Delta, Maret 1995, hlm. 31

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Sidoarjo dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar