Masjid Kuno Jawa Timur: Masjid Taman Arum Magetan


-1999-
Masjid Taman Arum terletak di Dusun Godhegan, Desa Taman Arum, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, berada di tengah-tengah perkampungan dengan penduduk yang cukup padat.

Deskripsi Bangunan
Masjid ini berdiri di atas tanah wakaf seluas 600 m2 dengan bangunan yang tidak terlalu luas. Di sisi timur bangunan masjid terdapat serambi terbuat dari beton berukuran 12,5 x 6,3 m, atap berbenfuk limasan terbuat dari genteng. Di bagian depan serambi terdapat tiga buah anak tangga memanjang sepanjang serambi. Kemudian terdapat empat buah pintu, tiga pintu untuk masuk ke serambi dan satu pintu di sebelah kanan untuk masuk ke ruangan pawestren. Keempat pintu ini masing-masing mempunyai dua buah daun pintu terbuat dari besi setinggi, ±100 m. Bagian atas pintu ini berbentuk melengkung.

Ruang pawestren terletak di sebelah selatan ruangan utama masjid, berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7,5 x 4 m. Atap bangunan pawestren ini terpisah dengan atap ruang utama. Di dalam ruangan pawestren ini terdapat sebuah rak tempat menyimpan al-Qur’an.

Di sebelah utara bangunan utama terdapat sebuah kolam berukuran 8,25 x 2,5 m dengan kedalaman sekitar 2,4 m, terbuat dari susunan bata yang berspesi. Kondisi kolam ini sekarang sudah tidak layak untuk difungsikan sebagai tempat berwudhu, oleh karena itu dibuatkan tempat wudhu baru berupa sebuah sumur yang terletak di sebelah tenggara serambi.

Untuk masuk ke ruang utama masjid terdapat tiga buah pintu yang terletak di ruangan dalam serambi. Ruangan utama berbentuk bujur sangkar berukuran 7,75 x 7,75 m, lantainya terbuat dari ubin, separo dinding bagian bawah terbuat dari tembok, dan separo bagian atas dari papan. Konstruksi atap berbentuk tumpang dua terbuat dari genteng. Ketinggian sampai puneak 8,65 m, dan pada kemuncaknya terdapat hiasan berbentuk lidah api.

Di dalam ruang utama ini terdapat empat buah tiang penyangga berbentuk empat persegi terbuat dari kayu, terletak di atas umpak batu dengan tinggi dari lantai 3,35 m. Pada dinding sebelah utara terdapat sebuah pintu masuk dan dua buah jendela tanpa daun pintu dan diberi pengaman dengan jeruji kayu. Jendela yang berjeruji ini juga terdapat pada dinding sebelah barat, yaitu pada kiri-kanan mihrab, kemudian pada dinding sebelah selatan terdapat sebuah pintu untuk menuju pawestren.

Mihrab terletak di sisi barat dengan bentuk men jorok ke luar dengan ukuran 2, 10 x 1,85 m. Di dalam mihrab terdapat sebuah mimbar terbuat dari kayu berukuran 1,20 x 0,80 m dan tinggi 1,50 m. Pada bagian atas mimbar ini terdapat hiasan berbentuk sulur-suluran dan lengkungan geometris.

Latar Sejarah
Bangunan Masjid Taman Arum ini diperkirakan didirikan sekitar tahun 1860 M oleh dua orang tokoh pengIslaman yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai Kyai H. Imam Nawawi dan Kyai Mustarim. Pada saat itu daerah Taman Arum masih berupa hutan yang cukup lebat, kemudian berkat pimpinan kedua Kyai tersebut daerah ini dibuka untuk dijadikan pemukiman. Kedua tokoh ini berasal dari keluarga kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang ikut mengungsi ke daerah timur karena adanya peristiwa geger pacinan. Selain mendirikan pemukiman dan masjid bagi kaum kerabatnya juga dibangun pondok pesantren yang sekarang hanya terlihat sisa-sisanya saja.

Bangunan serambi yang terlihat di sisi timur ini merupakan hasil pembangunan yang dilakukan seeara swadaya oleh masyarakat setempat pada tahun 1991, sedangkan bangunan induk masjid dilakukan pemugarannya pada tahun anggaran 1977/1978 oleh Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur, dengan jenis kegiatan pembongkaran dan pemasangan kembali berupa lantai, dinding kayu dan tembok, konstruksi atap, usuk, reng, dan genteng.

Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur : Masjid Kuno Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1999, Hlm.193-194, Deposit : CB-D13/1999-339.

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Magetan, Sejarah, Wisata, Wisata Relegi dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar