Puspa Agro, Dilengkapi Kios Baca


BANK Indonesia (BI) Surabaya mendirikan kios baca di Pusat Perdagangan Agrobis (Puspa Agro) Jatim, Jemundo, Sidoarjo, Rabu (1310/2010). Harapannya agar para pengunjung sekaligus bisa menambah beragam wawasan pengetahuan melalui buku-buku yang telah disediakan di kios baca. Itu sebabnya BI mendonasikan lebih dati 1.000 buku dari berbagai bidang kajian, mulai dari pertanian, sastra, hingga sosial-politik.

Kepala Bidang Manajemen Intern BI Surabaya, Nur Zainuddin, mengatakan, bantuan kios baca ini adalah tanggung jawab sosial BI terhadap masyarakat. BI akan mendorong kalangan perbankan untuk terus memberdayakan masyarakat.

Dia berharap, bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dari perbankan diarahkan pada konsep pemberdayaan yang berdimensi jangka panjang. “Jadi, konsepnya bukan hanya kuratif seperti bantuan sembako, tapi diarahkan ke penguatan kapasitas masyarakat. Jalannya bisa lewat pendidikan, termasuk pendirian ruang baca di tempat-tempat publik,” ujarnya.

Dia mengatakan, BI sengaja memilih pembangunan kos baca untuk memperkuat budaya literasi masyarakat. Hal itu mengingat budaya baca dan tulis masyarakat masih sangat rendah. “Budaya baca masyarakat kita masih sangat rendah. Padahal, dengan membaca, kita bisa memasuki gerbang pengetahuan. Dari situlah daya saing masyarakat bisa terangkat,” jelasnya. Selain di Puspa Agro, BI Surabaya juga telah membangun kios baca di sejumlah pasar tradisional di Surabaya. Dalam kesempatan yang sarna Dirut PI Jatim Grha Utama OGU), Erlangga Satriagung, selaku pengembang dan pengelola Puspa Agro menyatakan sangat apresiatif dengan upaya nyata BI Surabaya dalam menumbuhkan budaya baca dan tulis masyarakat yang relatif masih rendah.

“Satu contoh nyata saja, masyarakat masih sangat minim informasi tentang apa itu Puspa Agro sebagai pasar induk. Hal ini karena memang masyarakat kurang berminat membaca informasi dati berbagai sumber termasuk buku-buku literatur,” kata Erlangga saat peresmian kios baca di Puspa Agro. Erlangga menguraikan Puspa Agro menyediakan lahan khusus seluas 12 hektare untuk sarana edukasi. Di sana akan dibangun berbagai laboratotium pengembangan komoditas pertanian. Puspa Agro sekaligus sebagai wadah edukasi bagi para petani untuk bias menaikkan tingkat kehidupan sosialnya serta wawasan baik sebagai petani produsen maupun petani pedagang. Dengan begitu diharapkan sektor pertanian akan semakin maju dan modem,” kata Erlangga.

Puspa Agro merupakan pasar induk untuk aneka komoditas agro terbesar di Indonesia di lahan seluas 50 hektare. Di sana akan berdiri tujuh los bangunan dengan total stan mencapai 5.000 unit yang memasarkan berbagai produk agro, mulai dari beras, aneka palawija, perkebunan, bunga dan tanaman hias, . hingga daging segar. Total investasi yang dikucurkan untuk membangun megaproyek tersebut mencapai Rp 638 miliar dan biaya lahan Rp200 miliar.

“Dengan adanya kios baca BI, Puspa Agro bisa mewujudkan konsep sebagai sarana perdagangan, sarana edukasi, dan sarana rekreasi,” ujar Erlangga. JGU adalah pengembang dan pengelola Puspa Agro.-ryan/tpc

Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: SAREKDA  Jawa Timur,  edisi: 01,  12011

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Sentra, Surabaya, Wisata, Wisata Khas dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar