Kerajinan Clay, Mojokerto


Suparlik, Kades Tanjungan, Mojokerto, Tularkan Bikin Kerajinan

Suparlik, Kades Tanjungan, Kecamatan Kemlagi Mojokerto, getol menularkannya membuat kerajinan kepada ibu-ibu PKK dan karang taruna di desanya. Selain itu mengisi waktu, juga untuk tambahan menutup kebutuhan dapur “Hasil kerajinan tersebut dapat dijual mulai harga *Rp 1.500 sampai dengan Rp 20 ribu, “kata Suparlik, sambil menunjukkan karyanya.

Kerajinan clay berasal dari bahan tepung beras, tepung maizena, bensoat, dan lem sebagai perekat ini. Dari bahan-bahan itu dapat dibuat berbagai jenis kerajinan tangan, seperti gantungan kunci, tempat pensil, bros, jepit dan pigura. Menurut Suparlik, pembuatannya dilakukan secara berkelompok maupun perorangan, bisa dikerjakan di balai desa atau dibawa pulang ke rumah.

Hasil kerajinan kita jual melalui pameran baik di Mo­jokerto maupun di luar wilayah Mojokerto. Jika ada pesanan banyak maka akan dibuat bersama-sama. Namun j iga tidak ada, cukup menitipkan hasil kerajinan ke koperasi,” kata Suparlik, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pembuatan kerajinan clay sangat mudah. Selain semua bahan mudah di­cari juga mudah membuatnya dan tidak membu­tuhkan waktu yang lama. Semua bahan dicampur kemudian dibentuk sesuai keinginan dan diberi warna. Kemudian hasilnya dikeringkan dengan cara diangin-angin selama dua jam.

“Setelah kering, kemudian dipernis agar hasil­nya bagus dan terhindar dari jamur. Satu jenis , hasil kerajinan tidak membutuhkan waktu hingga satu hari cukup beberapa jam saja, hanya menung­gu kering saja yang lama. Untuk jenis dan bentuk, dari kreasi kita sendiri. Biasanya kita cari dari gambar-gambar yang ada di sekitar,” kata Kades yang murah senyum ini.

Desa Tanjungan terletak di wilayah Utara Sun­gai Brantas dan dikenal memiliki obyek wisata Waduk Tanjungan. Selain menjadi kepala desa, ia aktif membina ibu-ibu tim pengerak PPK dan rem­aja Karang Taruna di desanya. Pembuatan keraji­nan clay dilakukan sejak tahun 2009 lalu. (bdh)

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Mojokerto, Mojokerto [Kota], Sentra, Th. 2012 dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

4 Balasan ke Kerajinan Clay, Mojokerto

  1. karmila berkata:

    artikel bagus, tapi kok tidak ada gambar / foto clay nya?

  2. efi mariani berkata:

    saya asli pemuda dawar, mau berminat belajar membuat clay, mengingat sebagian ibu-ibu pkk di kawasan saya terbilang tidak sering banyak kegiatan alias nganggur, jadi saya tergerak untuk menggiatkan para ibu tsb. kiranya saya dapat dibimbing untuk tujuan ini.terimakasih

    • Salam jumpa n salam kenal Mas efi mariani pemuda Dawar asli, blog PUSAKA JAWATIMURAN ini berusaha untuk medekatkan info tentang JAWA TIMUR kepada masyarakat, selanjutnya seharusnya masyarakat yang harus beraksi sendiri, untuk tujuan niat baik Mas Efi silahkan sowan/berkunjung pada Ibu Suparlik, Kades Tanjungan, Kecamatan Kemlagi Mojokerto. saya yakin Mas efi pasti dibantu sepenuhnya. Sebab Niatan Mas Efi sangat mulia.

Tinggalkan komentar