Makam Mbah Sayyit Sulaiman terdapat di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung. Makam ini selain dikenal sebagai tempat bersejarah sekaligus dikeramatkan. Setiap malam Jum’at Legi, selalu dipadati ratusan bahkan ribuan pengunjung. Ada yang hanya berziarah ada pula untuk ‘meminta berkah’.
Keturunan Rasul
Mbah Sayyit Sulaiman adalah keturunan ke-26 Rasulullah SAW. Semasa hidupnya, selain dikenal tekun beribadah, tingkah polah serta lakunya nyaris tidak ada beda dibanding Rasululloh. Dia arif serta bijak, terutama dalam mengambil setiap keputusan. Santun terhadap sesama. Hormat kepada setiap orang yang dijumpainya.
Sebagai ‘trah’ Rasul, Mbah Sayyit Sulaiman selalu menjunjung tinggi kegiatan keagamaan. Setiap kesempatan siar agama, misalnya, dia senantiasa mengedepankan pola seperti yang dilakukan Rasululloh, SAW. Mbah Sayyit juga gemar berziarah ke makam-rnakam para ulama seantero jagad.
Dia wafat pada tanggal 17 Robiul Awal 1193 H atau 24 Maret 1780 M, Jum’at Legi. Ibunya adalah seorang putri Sultan Cirebon. Dia menjabat sebagai Qodli di Kanigoro, Pasuruan. Sewaktu berziarah ke makam…
Lihat pos aslinya 137 kata lagi