Puspa Agro, Steril dari Produk Impor


MANAJEMEN pasar induk modern Puspa Agro tetap konsisten melarang komoditas agro impor masuk dan diperdagangkan di Puspa Agro. Komitmen ini untuk memberikan ruang bagi komoditas lokal, khususnya asal Jatim agar bisa eksis dan berkembang di pasaran.

Konsistensi larangan komoditas impor dipertahankan karena ada potensi produk-produk impor, khususnya buah-buahan, mematikan produk lokal. Padahal, salah satu misi Puspa Agro adalah meningkatkan pendapatan petani di Jatim melalui akses pasar atas produk yang mereka hasilkan.

“Sampai sa at ini, kami tetap melarang petani dan pedagang di Puspa Agro jualan produk impor. Kalau tetap bandel, kami cabut izin lapaknya dan tidak boleh berjualan lagi,” kata Direktur PT Jatim Grha Utama (JGU) Erlangga Satriagung.

Untuk mengawal kebijakan tersebut, secara rutin disiapkan petugas untuk mengontrol komoditas yang diperdagangkan di tiap-tiap lapak yang ada. Para petugas itulah yang terus mengecek apakah di lapak-lapak masih tersedia komoditas impor atau tidak. Kalau ditemukan komoditas atau produk impor, langsung ditarik dan lapaknya ditutup.

“Jauh-jauh hari kebijakan ini sudah kami sosialisasikan dan para petani dan . pedagang di sini semuanya sudah tanda tangan pernyataan untuk tidak menjual produk impor,” tandas Erlangga.

 

Gelar Pasar Murah

Selama seminggu, 22-27 Mei 2012, pengunjung dan pelanggan pasar induk modern Puspa Agro benar-benar dimanjakan. Aneka komoditas yang diperda gangkan di lapak-Iapak Puspa Agro dijual dengan harga super murah. Masyarakat dan pelanggan pun berbondong-bondong belanja di Puspa Agro, menikmati murahnya harga berbagai komoditas agro dan produk olahan lainnya dalam suasana belanja yang nyaman.

Program Pasar Murah ini digelar dalam rangka ikut menyemarakkan puncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong ke-IX dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-40 yang dipusatkan di Puspa Agro. Program Pasar Murah ini diikuti oleh ratusan petanilgabungan kelompok tani Gapoktan dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai daerah di Jatim. Berbagai komoditas diperdagangkan, mulai aneka buah, sayur, aneka produk olahan agro dan produk pendukung lainnya. Untuk menempati lapak-Iapak dalam program Pasar Murah, mereka (petani dan pelaku UKM) tidak dipungut serupiah pun alias gratis.

Setelah program Pasar Murah berakhir pada 27 Mei 2012, para petani, Gapoktan, dan pelaku UKM tetap diberi kesempatan untuk tetap membuka usaha di Puspa Agro. Caranya? Mereka mendaftar (indent) ke bag ian marketing dan memilih posisi lapak sesuai dengan jenis komoditas yang diperdagangkan.

Untuk Informasi layanan, hubungi kantor Puspa Agro, JI. Sawunggaling 177-183 Klethek (Jemundo), Taman, SidoarJo. Telepon (031) 7878700 (hunting)    

 

Bhirawa, Sinin Pahing, 28 MEl 2012, hlm. 3

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Sentra, Sidoarjo, Wisata, Wisata Khas dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar