Suramadu : Jembatan Terpanjang di Indonesia


Jembatan Suramadu yang memiliki panjang 5,438 kilometer dan lebar 30 meter, dibangun diatas laut Jawa (Selat Madura) terbentang dari Surabaya  sampai ke Pulau Madura.

Jembatan yang menghubungkan Surabaya-Madura ini, pembangunannya diselesaikan selama 6,5 tahun, dimulai sejak 2002 untuk pembebasan lahan dan pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan dilakukan oleh Presiden Megawati 20 Agustus 2003.

Jembatan yang menghabiskan dana sebesar Rp 4,5 trilyun bersumber dari APBN, APBD lawa Timur, serta pinjaman lunak dari pemerintah China ini, dibangun dengan konstruksi konvensional berupa tiang pancang/beton dengan bentang tengah berupa konstruksi gantung seperti halnya “golden gate” di San fransisco, AS. Setelah enam tahun masa pembangunan, tepatnya tanggal 23 maret 2009 sekitar pukul 23 .00 WIB, tersambunglah ” Steel Box Girder ” pada sigmen ( bentang tengah ), yang merupakan sambungan terakhir atau penutup jembatan yang menghubungkan sisiSurabaya dengan Madura.

Jembatan modern yang menjadi “Landmark” dan ikon Indonesia atau tetenger bagi Jawa Timur ini, dibangun dengan tujuan utamanya adalah mempercepat pembangunan di Pulau Garam, Madura yang nisbi tertinggal disbanding saudaranya di Jawa khususnya Jawa Timur. Sedang tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan mega proyek inipun jumlahnya sangat fantastik. Yaitu sekitar 3.500 orang, baik dari luar negeri ( China ) maupun dalam negeri dengan menghabiskan sedikitnya 28 ribu ton baja dan 600 ribu ton campuran baja, 78.616 ton beton, 10.813 ton besi dan 5.200 ton kabel serta menggunakan cable stayed bridge sebanyak 11.688 ton baja.

Pembangunan yang mengalami dua kali perubahan atau revisi detail desain Suramadu yaitu antara tahun 2003 sampai tahun 2006. Untuk itu, molor / tertunda waktu penyelesaiannya dari yang ditargetkan bulan Desember 2008 selesai, akhirnya mundur menjadi Juni 2009.

Jembatan nasional yang dibangun dengan konstruksi beton dan dirancang khusus sesuai dengan design jembatan untuk: beberapa tahun kedepan ini, mampu dilewati 9.000 kendaraan roda empat dan 6.000 roda dua serta diperkirakan bias bertahan hingga satu abad. Setelah bentang tengah tersambung dan ugorampenya juga selesai, akhirnya jembatan yang menghubungkanSurabaya- Madura ini diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya hari Rabu tanggal 10 Juni 2009.

Peresmian, dimulai tepat 10.00 hingga 1l.30 WIB ditandai dengan penekanan tombol sirene, dan penandatanganan prasasti jembatan serta perangko pos seri pertama bergambar lembatan Suramadu oleh Presiden dengan didampingi istri, Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono; Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Komunikasi dan Informatika, M Nuh; Gubernur Jatim, Soekarwo; Walikota Surabaya, Bambag DR; dan Bupati Bangkalan, Fuad Amin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan, lembatan Suramadu. Adalah mahakarya yang ) luar biasa. Meskipun didera krisis demi krisis, namun semangat kita tak pernah pudar dan. Akhirnya dengan ridha Allah SWT serta kerja keras semua pihak dan dukungan rakyat, maka mahakarya ini dapat dipersembahkan kepada Ibu Pertiwi.

Untuk itu, kata Presiden, pihaknya telah membentuk Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Badan ini tugasnya menangani masalah pengembangan Suramadu baik sisiSurabayadan sisi Madura, sesuai dengan misi pembangunan jembatan yaitu untuk peningkatan petumbuhan ekonomi di kedua wilayah ini. lembatan yang menghubungkan titik Kenjeran (Surabaya)  dan Labang (Bangkalan).

Kawasan di sekitar kaki Suramadu sisi Surabayadidesain sebagai mixed use area, yang di dalamnya akan dikembangkan fasilitas yang ikut mendukung percepatan pengembangan kawasan. Di antaranya adalah ruang pameran, mall, hall konser, dan hiburan.

Sedangkan kawasan di sekitar kaki Suramadu sisi Madura, direncanakan untuk: mengantisipasi pertumbuhan industri yang diprediksi akan berkembang pesat. Antara lain yang dipersiapkan adalah kawasan pergudangan dan perumahan. Sebagai penyeimbang, dirancang pula sentra ekonomi alternatif yang khusus mengangkat budaya setempat.

Dengan diresmikannnya jembatan Suramadu, berarti sudah bisa dioperasikan meski belum resmi, sebab jembatan selebar 30 meter ini bam bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua tepat pada tanggal13 Juni.Adaempatjalur dua arah dengan lebar 3,5 kilometer, dengan lajur darurat masing-masing 2,75 meter. Lajur khusus motor berada di sisi kanan dan kiri. Akan dipungut tarifRp 3 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 30 ribu untuk kendaraan roda empat golongan I.

Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur : Prasetya, Buletin Bulanan, Sumber Inspirasi Birokrasi,EDISI 06, Juni 2009

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Wisata dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar