Sate lala seharusnya penyebutannya, namun akhirnya kuliner kahas Pamekasan Madura ini lebih dikenal dengan sebutan sate lalat atau sate laler, mungki dikarenakan potongan-potongan dagingnya yang kecil-kecil menyerupai lalat. Rasa sate lalat cukup fantastis. Pembakaran daging setengah matang, terasa manis di ujung lidah.
Awalnya sate lala dijual dengan mengunakan alat-alat tradisional semacam rombong dipikul. Rombong terbuat dari anyaman bambu. Kini di Surabaya sate lala dijual oleh para perempuan madura dengan menggunakan lapak (terbuat darai papan kayu datar) dan disunggi/disungun (membawa di atas kepala)
Yang membedakan sate lalat dengan sate yang lain selain:
- Irisan dagingnya yang kecil – kecil merupakan rahasia dari kelezatan sate ini, sewbab irisan yang kecil – kecil itu membuat bumbu lebih meresap sehingga rasanya lebih gurih dan nikmat.
- Proses pembuatan bumbunya, tidak sama dengan sate-sate biasa. Sate lalat tidak menggunakan kacang goreng, tapi menggunakan kacang yang terlebih dahulu disangar(disangrai) lalu di masak dengan air setelah itu di…
Lihat pos aslinya 227 kata lagi
Di Gresik bnyk jg jual sate laler,baik yg dijual keliling maupun menetap di pinggir jalan. Paling terkenal yg berada di jl. ABDUL KARIM drojogan (toko emas Gadjah masuk). Berjualan antara pukul 8.00-habis. Malam hbs maghrib buka lg.