Makam Dowo, Kabupaten Tuban


makam DowoSyekh Jali atau Syekh Jalaluddin, atau disebut juga Syekh Makam Dowo – atau Syekh Ngalimurtolo dari Gresik, masih saudara dengan Sunan Ampel.

Semenjak mertua Syekh Abdurrahman – Bupati Arya Teja – Tuban telah menjadi daerah Islam. Syekh Abdurrahman atau Arya Teja adalah putera Syekh Jali.

Syekh Abdurrahman atau Arya Teja adalah suami dari Raden Ayu Arya Teja, putri Bupati Tuban Raden Arya Dikara (Bupati Tuban ke-6). Jadi, pada masa akhir pemerintahan Majapahit, telah ada bupati Tuban yang memeluk agama Islam.

Adapun mengenai makam Syekh Jali yang panjangnya sampai lima meter adalah suatu hal yang luar biasa.

Namun bila ditafsirkan bahwa maksud Makam Dowo itu merupakan suatu kiasan bahwa tujuan mengislamkan pulau Jawa memerlukan waktu yang cukup panjang karena masyarakat Jawa Timur pada saat itu masih memeluk agama Hindu dan Budha.

Sedangkan ahli sejarah lain menafsirkan “Makam Dowo” merupakan kiasan bahwa orang yang dimakamkan di situ datang dari negeri yang jauh.

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur:TUBAN BUMI WALI; The spirit of harmoni,
Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban, 2013, hlm.

 

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Tuban, Wisata, Wisata Relegi dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar